OPTIMALISASI PRODUKSI BERAS KETAN MERAH MENJADI OPAK
BUNGBULANG
Latar Belakang
Kabupaten Garut memiliki potensi daerah
yang melimpah. Salah satunya di bidang pertanian,
yaitu potensi Beras Ketan Merah. Beras Ketan Merah merupakan tanaman yang
memiliki warna merah gelap karena memiliki aleuron
yang mengandung gen yang memproduksi antosianin
yang merupakan warna merah atau ungu. Beras Ketan Merah
merupakan produk bahan utama dalam pembuatan Opak Bungbulang yang khas dengan
rasanya yang renyah dan gurih. Tidak diragukan lagi bahan utama dari Opak ini
merupakan bahan yang cukup melimpah yang ada di kota Garut ini, terbukti dengan
adanya pemesanan ekspor dari negara superpower Amerika yang menginginkan beras
ketan merah, ini menjadikan beras ketan merah ini tidak hanya di gemari oleh
masyarakat Garut khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, namun
masyarakat luar sana pun sangat menginginkan beras ketan merah ini.
Dalam
produksi Beras Ketan Merah menjadi Opak Bungbulang masih dijumpai beberapa
permasalahan yaitu : dalam proses pengolahan Beras Ketan Merah menjadi Opak
Bungbulang, kurangnya inovasi Opak Bungbulang sehingga mudah kalah dengan saing
dengan produk makana khas Garut lainnya, serta proses pengemasan yang kurang
menarik, maka daripada itu perlu adanya optimalisasi produksi Opak Bungbulang
agar menghasilkan produk yang lebih baik.
Kecamatan
Bungbulang merupakan kecamatan di Kabupaten Garut bagian Barat berdampingan
dengan Kecamatan Mekarmukti, Pakenjeng, Pemulihan, Cisewu, dan Kecamatan
Caringin. Kecamatan Bungbulang menyimpan potensi kekayaan alam yang melimpah,
salah satunya Beras Ketan Merah yang dapat bisa dimanfaatkan oleh masyarakat
Bungbulang khususnya. Masyarakat yang ada di Bungbulang ini selain bekerja
sebagai petani hampir semuanya masyarakat bekerja sebagai pembuat Opak yang
khas ini. Dengan semakin meningkatnya produksi hasil panen beras ketan merah
ini produksi Opak pun semakin meningkat pula. Sebenarnya beras ketan merah ini
tidak hanya dimanfaatkan untuk pembuatan Opak saja, namun masih banyak aneka
makanan khas Kota Garut khususnya Bungbulang ini yakni mulai dari Ladu, Wajik,
Tape Ketan, dan masih banyak lagi produk yang berbahan dasar beras ketan merah
ini. Sehingga membuat ekonomi dari daerah Bungbulang khusunya selalu tercukupi
berkat adanya makanan yang khas ini yang sudah terkenal sampai pelosok negeri
ini. Khususnya Opak Bungbulang yang namanya sudah mulai terkenal oleh banyak
wisatawan yang datang ke Indonesia khususnya kota Garut karena Opak Bungbulang ini berbeda dengan Opak
yang lainnya dimana Opak Bungbulang ini mempunyai rasa yang gurih dan renyah.
Opak
ini merupakan makanan khas sunda dari Indonesia, banyak orang sunda yang membuat
berbagai macam jenis Opak, namun jenis-jenis itu berbeda dengan jenis Opak Bungbulang
yang memliki keistimewaan mulai dari rasa, cara pembuatan, dan bentuk Opak yang
lebih menarik di bandingkan dengan kota-kota sunda yang lainnya. Seperti umumya
Opak, Opak Bungbulang ini terbuat dari Beras Ketan. Ketan yang digunakan pada
pembuatan Opak ini haruslah ketan yang
berkualitas baik. Ketan juga harus dibersihkan atau dicuci (diisikan) terlebih dahulu. Setelah
dicuci (diisikan), ketan pun dimasak
setengah matang (digigihan) dengan
kadar air yang tidak terlalu banyak. Dengan tujuannya agar tanakannya tidak
jadi lembek. Setelah itu ketan di masak sampai menjadi nasi biasa. Setelah jadi
nasi, bahan Opak ini ditumbuk di jubleg dengan alu sampai tumbukan itu menjadi
sebuah adonan. Dalam proses penumbukan ini, adonan ketan ini dibubuhi garam
secukupnya dan saripati kelapa supaya pada saat pencetaknnya tidak perlu
dibubuhi lagi. Saripati kelapa itu sebelumnya harus dimasak sampai mendidih dan
mengental. Adonan kemudian dibentuk menjadi gelondongan kecil, lalu
dipotong-potong dalam ukuran tertentu. Potongan itulah yang kemudian dibentuk
menjadi Opak dan digepeng-bulatkan dengan selobong bambu yang terbungkus
plastik. Opak mentah itu kemudian dijemur dengan alas tikar gebang atau ayakan
sampai kering. Opak yang sudah dikeringkan ini dinamakan Babanggi. Babanggi
kemudian ditusuk dengan kawat dan dibakar di perapian. Cara membakarnya persis
membakar sate yang harus dibolak-balik agar Opak terbakar secara merata. Opak
dianggap telah masak jika sudah terlihat menguning dan mengembang. Dan Opak
yang seperti itu sudah siap untuk dipasarkan.
Optimalisasi Beras Ketan Merah
menjadi Opak
Produksi
Beras Ketan Merah menjadi Opak Bungbulang banyak dijumpai masalah, yaitu kurangnya inovasi
dalam memproduksi Opak Bungbulang sehingga mudah kalah dengan saing dengan
produk makana khas Garut lainnya, proses pengemasan yang kurang menarik,
kurangnya perhatian dari pemerintah dalam mengembang makanan khas Garut ini,
sebagian besar hanya bisa didapatkan di Kecamatan Bungbulang saja, sehingga
banyak wisatawan yang kurang mengenal Opak Bungbulang ini. Untuk mengatasi
masalah diatas tentu perlu adanya generasi penerus yang mempunyai kreatif yang
tinggi yang bisa menyalurkan keahliannya lewat produksi Opak Bungbulang ini
supaya lebih banyak olahan yang membuat wisatawan lebih tertarik dengan Opak
Bungbulang ini, harus adanya peningkatan
SDM yang ada di Bungbulang khususnya bisa berkembang lebih inovatif, harus bisa
membuat kemasan yang menarik, serta harus bisa terus mengembangkan ciri khas
dan keistimewaan dari Opak Bungbulang.
Kesimpulan
Produksi
Beras Ketan Merah menjadi Opak Bungbulang akan optimal apabila masalah yang
dijumpai dapat diselesakan dengan baik, dan mendapat perhatian dari pemerintah
supaya membantu mengenalkan Opak Bungbulang kepada masyarakat luas, sehingga
dengan demikian Opak Bungbulang dapat terkenal di Kabupaten Garut khususnya,
umumnya di Nusantara sampai Mancanegara.